Wajar bila banyak orang tercengang dengan pemandangan alam berikut ini. Seolah tak berujung, padang bunga terhampar luas nan memikat. Itu belum seberapa, lebih mencengangkan lagi sekaligus membuat orang terkejut bila mengetahui bahwa ternyata padang bunga tersebut sebenarnya adalah tempat paling kering di muka bumi.
Bernama gurun Atacama, yang terletak di Chile. Gurun yang luas dan gersang ini membentang dari Chile hingga Peru. Dengan curah hujannya yang amat sangat rendah menjadikannya daerah terkering di dunia.
Tentunya membuat rasa keingintahuan membumbung tinggi tentang bagaimana bisa tempat paling kering di muka bumi berubah menjadi padang penuh bunga bermekaran?
Beberapa waktu yang lalu sekitar bulan Maret 2015, dunia dilanda badai luar biasa yang disebut dengan El Nino. Ternyata badai tersebut membawa berkah tersendiri bagi gurun Atacama. El Nino membuat Atacama memecahkan rekor dunia dengan curah hujan tertinggi mencapai 0,96 inci dalam satu hari. Bagi Atacama, hal itu setara dengan 14 tahun curah hujannya yang langsung terjadi sehari.
Setelah itu, terdapat hujan tambahan pada bulan Agustus yang mana akhirnya saat musim semi pada bulan Oktober mendadak gurun Atacama berubah menjadi lautan pink bunga mallow bermekaran. Menurut laporan bermekarannya bunga tersebut paling mengesankan dalam hampir dua dekade ini. Fenomena langka ini hanya terjadi sekali setiap 5-7 tahun.
Image source: Washington Post |
Tentunya membuat rasa keingintahuan membumbung tinggi tentang bagaimana bisa tempat paling kering di muka bumi berubah menjadi padang penuh bunga bermekaran?
Image source: Washington Post |
Setelah itu, terdapat hujan tambahan pada bulan Agustus yang mana akhirnya saat musim semi pada bulan Oktober mendadak gurun Atacama berubah menjadi lautan pink bunga mallow bermekaran. Menurut laporan bermekarannya bunga tersebut paling mengesankan dalam hampir dua dekade ini. Fenomena langka ini hanya terjadi sekali setiap 5-7 tahun.
Image source: Washington Post |
Image source: Washington Post |
Image source: Washington Post |
Source: Washington Post via Twisted Sifter
Wajar bila banyak orang tercengang dengan pemandangan alam berikut ini. Seolah tak berujung, padang bunga terhampar luas nan memikat. Itu belum seberapa, lebih mencengangkan lagi sekaligus membuat orang terkejut bila mengetahui bahwa ternyata padang bunga tersebut sebenarnya adalah tempat paling kering di muka bumi.
Bernama gurun Atacama, yang terletak di Chile. Gurun yang luas dan gersang ini membentang dari Chile hingga Peru. Dengan curah hujannya yang amat sangat rendah menjadikannya daerah terkering di dunia.
Tentunya membuat rasa keingintahuan membumbung tinggi tentang bagaimana bisa tempat paling kering di muka bumi berubah menjadi padang penuh bunga bermekaran?
Beberapa waktu yang lalu sekitar bulan Maret 2015, dunia dilanda badai luar biasa yang disebut dengan El Nino. Ternyata badai tersebut membawa berkah tersendiri bagi gurun Atacama. El Nino membuat Atacama memecahkan rekor dunia dengan curah hujan tertinggi mencapai 0,96 inci dalam satu hari. Bagi Atacama, hal itu setara dengan 14 tahun curah hujannya yang langsung terjadi sehari.
Setelah itu, terdapat hujan tambahan pada bulan Agustus yang mana akhirnya saat musim semi pada bulan Oktober mendadak gurun Atacama berubah menjadi lautan pink bunga mallow bermekaran. Menurut laporan bermekarannya bunga tersebut paling mengesankan dalam hampir dua dekade ini. Fenomena langka ini hanya terjadi sekali setiap 5-7 tahun.
Image source: Washington Post |
Tentunya membuat rasa keingintahuan membumbung tinggi tentang bagaimana bisa tempat paling kering di muka bumi berubah menjadi padang penuh bunga bermekaran?
Image source: Washington Post |
Setelah itu, terdapat hujan tambahan pada bulan Agustus yang mana akhirnya saat musim semi pada bulan Oktober mendadak gurun Atacama berubah menjadi lautan pink bunga mallow bermekaran. Menurut laporan bermekarannya bunga tersebut paling mengesankan dalam hampir dua dekade ini. Fenomena langka ini hanya terjadi sekali setiap 5-7 tahun.
Image source: Washington Post |
Image source: Washington Post |
Image source: Washington Post |
Source: Washington Post via Twisted Sifter
Belum ada tanggapan untuk "Fenomena Langka, Gurun Gersang Berubah Jadi Lautan Bunga"
Posting Komentar