1. Pengertian Potensi Diri
Potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang artinya keras, atau kuat. Istilah lain potensi dapat disebut kemampuan, kekuatan, kesanggupan, atau daya, baik sudah terwujud atau belum terwujud, tetapi belum optimal.
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk paling sempurna di antara makhluk makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dianugerahi cipta, rasa, dan karsa. Ketiga hal tersebut yang disebut potensi dasar. Dengan daya cipta, manusia mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri atau dimanfaatkan oleh orang lain. Melalui perasaan, manusia mampu merasakan atau membedakan mana yang baik atau mana yang buruk. sedangkan dengan karsa, manusia mempunyai kemauan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
2. Macam-Macam Potensi Diri
Potensi sendiri menyangkut kemampuan dasar inteligensi, logika, dan sikap kerja. Walaupun demikian, tidak ada manusia sempurna yang memiliki kelebihan dalam segala hal dibandingkan orang lain. Disinilah kita memahami bagaimana kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak mungkin memenuhi segala kebutuhan hidupnya tanpa bantuan atau pertolongan orang lain. Secara umum, Budiyanto (2006:3) menyebutkan bahwa potensi diri setiap manusia terdiri atas:
- Potensi Fisik (Psychomotoric) adalah organ fisik manusia yang dapat dipergunakan dan diberdayakan untuk berbagai kepentingan pemenuhan kebutuhan hidup. Setiap potensi fisik yang dimiliki manusia mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Misalnya, kaki untuk berjalan, mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengar, dan lain-lain.
- Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada dalam otak manusia. Potensi ini berfungsi untuk menganalisis, merencanakan, menghitung, dan lain sebagainya,
- Potensi Emosional (Emotional Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (otak belahan kanan). Potensi emosional berfungsi untuk mengendalikan marah, bertanggung jawab, motivasi, kesadaran diri dan lain sebagainya.
- Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient) adalah potensi kecerdasan dalam diri sendiri yang berhubungan dengan kearifan di luar jiwa sadar (bukan hanya mengetahui nilai tetapi menemukan nilai. Spiritual Quotient dapat terbentuk melalui pendidikan agama formal.
- Potensi Ketahanmalangan (Adversity Quotient) adalah potensi kesadaran manusia yang bersumberkan pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang. Adversity Quotient (AQ) adalah faktor spesifik sukses (prestasi) seseorang karena mampu merespon berbagai kesulitan. Melalui AQ manusia mampu mengubah suatu rintangan sebagai penghalang menjadi peluang.
Semua potensi diatas,merupakan kemampuan yang belum terwujud secara optimal. Supaya potensi-potensi yang berada pada diri manusia dapat didayagunakan secara optimal diperlukan adanya ambisi dan kemauan untuk mengasah atau melatihnya. Ambisi dapat mendorong manusia untuk memperoleh apa yang diinginkan manusia. Manusia yang dalam hidupnya tidak memiliki ambisi dapat dikatakan sebagai manusia yang enggan untuk mengubah dirinya sendiri. Selain ambisi, manusia harus mempunyai kemauan untuk mengasah potensi-potensi yang dalam dirinya. Mengasah berarti melatih secara terus-menerus potensi agar dapat berdayaguna.
Menurut La Rose (1991:56) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.
- Memiliki sikap yang luwes.
- Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan.
- Tidak mau menyalahkan orang lain amupun keadaan.
- Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
- Memiliki rasa tanggung jawab.
- Menerima kritik saran dari luar.
- Berjiwa optimis tidak mudah putus asa.
Potensi merupakan suatu daya yang dimiliki oleh manusia, tetapi daya tersebut masih terpendam dalam diri yang bersangkutan. Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi, tetapi tidak setiap manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan potensi tersebut. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya. Potensi diri ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif.
A. Potensi Positif
- Memiliki Idealisme
- Dinamis dan Kreatif
- Keberanian Mengambil Resiko
- Optimis dan Kegairahan Semangat
- Kemandirian dan Disiplin Murni
- Fisik yang Kuat dan Sehat
- Sikap Ksatria
- Terampil dalam Menerapkan IPTEK
- Kompetitif
- Daya Pikir yang Kuat
- Memiliki Bakat
B. Potensi Negatif
- Mudah Diadu Domba
- Kurang Berhati-hati
- Emosional
- Kurang Percaya Diri
- Kurang Memiliki Motivasi
Itulah materi tentang potensi diri. Semoga kita mempunyai potensi yang positif dan terus mengembangkan potensi yang kita miliki aamiin.
1. Pengertian Potensi Diri
Potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang artinya keras, atau kuat. Istilah lain potensi dapat disebut kemampuan, kekuatan, kesanggupan, atau daya, baik sudah terwujud atau belum terwujud, tetapi belum optimal.
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk paling sempurna di antara makhluk makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dianugerahi cipta, rasa, dan karsa. Ketiga hal tersebut yang disebut potensi dasar. Dengan daya cipta, manusia mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri atau dimanfaatkan oleh orang lain. Melalui perasaan, manusia mampu merasakan atau membedakan mana yang baik atau mana yang buruk. sedangkan dengan karsa, manusia mempunyai kemauan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
2. Macam-Macam Potensi Diri
Potensi sendiri menyangkut kemampuan dasar inteligensi, logika, dan sikap kerja. Walaupun demikian, tidak ada manusia sempurna yang memiliki kelebihan dalam segala hal dibandingkan orang lain. Disinilah kita memahami bagaimana kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak mungkin memenuhi segala kebutuhan hidupnya tanpa bantuan atau pertolongan orang lain. Secara umum, Budiyanto (2006:3) menyebutkan bahwa potensi diri setiap manusia terdiri atas:
- Potensi Fisik (Psychomotoric) adalah organ fisik manusia yang dapat dipergunakan dan diberdayakan untuk berbagai kepentingan pemenuhan kebutuhan hidup. Setiap potensi fisik yang dimiliki manusia mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Misalnya, kaki untuk berjalan, mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengar, dan lain-lain.
- Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada dalam otak manusia. Potensi ini berfungsi untuk menganalisis, merencanakan, menghitung, dan lain sebagainya,
- Potensi Emosional (Emotional Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (otak belahan kanan). Potensi emosional berfungsi untuk mengendalikan marah, bertanggung jawab, motivasi, kesadaran diri dan lain sebagainya.
- Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient) adalah potensi kecerdasan dalam diri sendiri yang berhubungan dengan kearifan di luar jiwa sadar (bukan hanya mengetahui nilai tetapi menemukan nilai. Spiritual Quotient dapat terbentuk melalui pendidikan agama formal.
- Potensi Ketahanmalangan (Adversity Quotient) adalah potensi kesadaran manusia yang bersumberkan pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang. Adversity Quotient (AQ) adalah faktor spesifik sukses (prestasi) seseorang karena mampu merespon berbagai kesulitan. Melalui AQ manusia mampu mengubah suatu rintangan sebagai penghalang menjadi peluang.
Semua potensi diatas,merupakan kemampuan yang belum terwujud secara optimal. Supaya potensi-potensi yang berada pada diri manusia dapat didayagunakan secara optimal diperlukan adanya ambisi dan kemauan untuk mengasah atau melatihnya. Ambisi dapat mendorong manusia untuk memperoleh apa yang diinginkan manusia. Manusia yang dalam hidupnya tidak memiliki ambisi dapat dikatakan sebagai manusia yang enggan untuk mengubah dirinya sendiri. Selain ambisi, manusia harus mempunyai kemauan untuk mengasah potensi-potensi yang dalam dirinya. Mengasah berarti melatih secara terus-menerus potensi agar dapat berdayaguna.
Menurut La Rose (1991:56) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.
- Memiliki sikap yang luwes.
- Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan.
- Tidak mau menyalahkan orang lain amupun keadaan.
- Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
- Memiliki rasa tanggung jawab.
- Menerima kritik saran dari luar.
- Berjiwa optimis tidak mudah putus asa.
Potensi merupakan suatu daya yang dimiliki oleh manusia, tetapi daya tersebut masih terpendam dalam diri yang bersangkutan. Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi, tetapi tidak setiap manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan potensi tersebut. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya. Potensi diri ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif.
A. Potensi Positif
- Memiliki Idealisme
- Dinamis dan Kreatif
- Keberanian Mengambil Resiko
- Optimis dan Kegairahan Semangat
- Kemandirian dan Disiplin Murni
- Fisik yang Kuat dan Sehat
- Sikap Ksatria
- Terampil dalam Menerapkan IPTEK
- Kompetitif
- Daya Pikir yang Kuat
- Memiliki Bakat
B. Potensi Negatif
- Mudah Diadu Domba
- Kurang Berhati-hati
- Emosional
- Kurang Percaya Diri
- Kurang Memiliki Motivasi
Itulah materi tentang potensi diri. Semoga kita mempunyai potensi yang positif dan terus mengembangkan potensi yang kita miliki aamiin.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Potensi Diri dan Macam-Macamnya beserta Sikapnya"
Posting Komentar