1. Pengertian Prestasi Diri
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh, atau dikerjakan. Prestasi setiap orang tidak selalu sama dalam berbagai bidang. Misalnya, prestasi dalam bidang kesenian, olahraga, sastra, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya. Prestasi muncul sebagai hasil kerja keras untuk mendayagunakan potensi diri sehingga hasilnya dapat dinikmati bersama. Prestasi seseorang erat kaitannya dengan potensi atau kemampuan dasar yang dimilikinya.
Prestasi yang dicapai setiap orang dalam setiap usaha ada berbagai macam prestasi, yaitu antara lain:
- Prestasi belajar, merupakan hasil yang dicapai dari seorang pelajar dalam usaha belajarnya.
- Prestasi kerja, merupakan hasil yang dicapai seorang pekerja dari usaha kerja yang dilakukannya.
- Prestasi seni, merupakan hasil yang diperoleh seseoang melalui usaha olah seninya.
- Prestasi olahraga, merupakan suatu prestasi yang diperoleh seorang olahragawan melalui kompetisi olahraga.
- Prestasi lingkungan hidup, merupakan suatu prestasi yang diperoleh melalui usaha penyelamatan lingkungan hidup.
Untuk berprestasi, setiap manusia mempunyai cara-cara dan pemahaman sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki. Beberapa upaya yang dilakukan agar manusia berprestasi:
- Semenjak usia dini dilakukan pencarian bibit-bibit berbakat.
- Dididik dan dilatih secara bertahap serta terprogram dengan baik.
- Secara periodik, diadakan evaluasi dan diberikan umpan balik.
- Diuji coba melalui kompetisi dari yang level regular sampai dengan yang profesional.
- Berkompetisi secara profesional dalam jangka waktu tertentu.
Adapun orang-orang yang dapat dikatakan berprestasi karena mempunyai motivasi-motivasi sebagai berikut:
- Memiliki keberanian mengambil risiko.
- Memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
- Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik.
- Memiliki sikap yang berorientasi pada masa depan/cita-cita.
- Memiliki sikap yang berorientasi pada keberhasilan.
- Memiliki sikap yang kreatif, inovatif, dan mampun menggunakan waktu secara baik.
Selain modal dasar pribadi untuk berprestasi, harus memiliki prinsip-prinsip sebagai pribadi berprestasi yang unggul. Prinsip-prinsip itu (Soejitno Irmim 2004:69) adalah:
- Setiap melakukan sesuatu kegiatan atau pekerjaan selalu menetapkan target.
- Berpikir sebelum bertindak.
- Memanfaatkan waktu secara efisien dan mengalokasikan waktu menurut skala prioritas.
- Selalu berpikir positif.
- Selalu berupaya agar dirinya bermanfaat bagi orang lain.
- Berusaha menjadi contoh dan teladan bagi orang lain.
- Tidak pernah berhenti untuk belajar.
Manusia yang unggul dalam berprestasi memiliki ciri-ciri pribadi yang pantas dalam kehidupannya. Ciri-ciri manusia yang berprestasi (Soejitno Irmim, 2004:69) adalah:
- Memiliki fisik dan mental yang sehat.
- Jujur, disiplin, dan loyal.
- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
- Memiliki tenggang rasa yang tinggi.
- Berpikir tentang masa depan.
- Memiliki kepercayaan diri yang kuat.
- Tidak mudah menyerah dan putus-asa.
- Mempunyai gairah dan semangat hidup yang tinggi.
- Banyak inisiatif dan kreatif.
- Selalu meningkatkan prestasi kerja.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi.
2. Sikap Berprestasi
Kita harus menyadari bahwa untuk meraih prestasi kunci utamanya berada dalam diri kita sendiri. Tidak adanya semangat untuk berprestasi dalam diri kita sendiri, apa yang kita lakukan tidak ada lagi memiliki arti yang positif bagi diri kita sendiri. Untuk memperoleh hasil yang optimal, tidak boleh bersikap pesimis terlebih dahulu. Bangunlah dalam jiwa kita adanya sikap optimis terhadap diri kita sendiri. Dengan memiliki sikap optimis, kepercayaan diri, selalu tertantang untuk menyelesaikan dengan baik adanya berbagai kesulitan yang dihadapi.
Sikap hidup yang mendukung seseorang untuk meraih prestasi, adalah:
- Berorientasi pada masa depan atau cita-cita.
- Berorientasi pada keberhasilan.
- Keberanian mengambil risiko.
- Rasa tanggung jawab yang besar.
- Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik.
- Memiliki sikap yang kreatif, inovatif, dan mampu menggunakan waktu secara baik.
John Robert Power (Budiyanto, -2005:11) menyatakan bahwa diri kita merupakan pelaku yang mampu mewujudkan sesuatu. Namun, keberhasilan setiap orang dalam memperoleh prestasi tidak hanya bergantung pada kemampuan dirinya sendiri akan tetapi juga atas bantuan orang lain. Bantuan yang dibutuhkan dapat bermacam-macam wujudnya baik material, spiritual, atau dalam bentuk yang lain.
Dalam mencapai suatu prestasi tidak semudah yang diperkirakan. Kita harus mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada. Tantangan dapat berasal dari diri sendiri maupun lingkungan.
Kita membutuhkan kiat atau cara menghadapi kesulitan dalam mencapai prestasi. Kiat bisa didapat dengan cara belajar dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Sepuluh kiat menurut A.A Qowiy dalam menghadapi suatu kesulitan untuk mencapai prestasi tinggi:
- Bersikap tegar dalam menghadapi suatu kesulitan.
- Dapat mengambil hikmah dari suatu kesulitan.
- Bersikap gigih dalam mencari ilmu.
- Mempunyai keberanian dalam mengambil risiko.
- Bersikap tenang dalam segala tindakan.
- Memiliki kebiasaan suka bekerja keras.
- Mampu menikmati indahnya kesulitan.
- Adanya kemauan menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
- Selalu menjalankan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mengembangkan sikap tawakal.
Menurut Barbara Bartlein dalam buku Budiyanto (2005:13), sepuluh kiat untuk mencapai suatu kesuksesan dan prestasi kerja dalam Ten Measures of Success yaitu:
- Mendapatkan penghasilan yang baik dari pekerjaan yang baik.
- Mempunyai visi dan tujuan.
- Memperoleh cinta dan penghormatan dari orang-orang lain di sekitar.
- Memberikan bantuan paa masyarakat dengan suka rela.
- Belajar dari kegagalan dan penolakan.
- Menghabiskan waktunya untuk melakukan apa yang diinginkan.
- Mempunyai gaya hidup yang sehat secara fisik.
- Menjaga kehidupan spiritual.
- Berusaha untuk meraih kesempurnaan.
- Mempercayai bahwa kamu adalah seseorang yang sukses.
3. Arti Penting Prestasi Diri
Arti penting prestasi seseorang dalam kehidupan sebagai berikut.
- Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh seseorang dari usaha yang telah dilaksanakan.
- Prestasi merupakan sebuah pengalaman yang berharga dan menjadi sumber informasi untuk masa depan.
- Prestasi dapat menjadikan kebanggan bagi diri sendiri, kelompok, masyarakat bangsa dan negara.
- Prestasi dapat dipergunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan dan keterampilan seseorang, sebuah kelompok atau masyarakat.
1. Pengertian Prestasi Diri
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh, atau dikerjakan. Prestasi setiap orang tidak selalu sama dalam berbagai bidang. Misalnya, prestasi dalam bidang kesenian, olahraga, sastra, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya. Prestasi muncul sebagai hasil kerja keras untuk mendayagunakan potensi diri sehingga hasilnya dapat dinikmati bersama. Prestasi seseorang erat kaitannya dengan potensi atau kemampuan dasar yang dimilikinya.
Prestasi yang dicapai setiap orang dalam setiap usaha ada berbagai macam prestasi, yaitu antara lain:
- Prestasi belajar, merupakan hasil yang dicapai dari seorang pelajar dalam usaha belajarnya.
- Prestasi kerja, merupakan hasil yang dicapai seorang pekerja dari usaha kerja yang dilakukannya.
- Prestasi seni, merupakan hasil yang diperoleh seseoang melalui usaha olah seninya.
- Prestasi olahraga, merupakan suatu prestasi yang diperoleh seorang olahragawan melalui kompetisi olahraga.
- Prestasi lingkungan hidup, merupakan suatu prestasi yang diperoleh melalui usaha penyelamatan lingkungan hidup.
Untuk berprestasi, setiap manusia mempunyai cara-cara dan pemahaman sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki. Beberapa upaya yang dilakukan agar manusia berprestasi:
- Semenjak usia dini dilakukan pencarian bibit-bibit berbakat.
- Dididik dan dilatih secara bertahap serta terprogram dengan baik.
- Secara periodik, diadakan evaluasi dan diberikan umpan balik.
- Diuji coba melalui kompetisi dari yang level regular sampai dengan yang profesional.
- Berkompetisi secara profesional dalam jangka waktu tertentu.
Adapun orang-orang yang dapat dikatakan berprestasi karena mempunyai motivasi-motivasi sebagai berikut:
- Memiliki keberanian mengambil risiko.
- Memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
- Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik.
- Memiliki sikap yang berorientasi pada masa depan/cita-cita.
- Memiliki sikap yang berorientasi pada keberhasilan.
- Memiliki sikap yang kreatif, inovatif, dan mampun menggunakan waktu secara baik.
Selain modal dasar pribadi untuk berprestasi, harus memiliki prinsip-prinsip sebagai pribadi berprestasi yang unggul. Prinsip-prinsip itu (Soejitno Irmim 2004:69) adalah:
- Setiap melakukan sesuatu kegiatan atau pekerjaan selalu menetapkan target.
- Berpikir sebelum bertindak.
- Memanfaatkan waktu secara efisien dan mengalokasikan waktu menurut skala prioritas.
- Selalu berpikir positif.
- Selalu berupaya agar dirinya bermanfaat bagi orang lain.
- Berusaha menjadi contoh dan teladan bagi orang lain.
- Tidak pernah berhenti untuk belajar.
Manusia yang unggul dalam berprestasi memiliki ciri-ciri pribadi yang pantas dalam kehidupannya. Ciri-ciri manusia yang berprestasi (Soejitno Irmim, 2004:69) adalah:
- Memiliki fisik dan mental yang sehat.
- Jujur, disiplin, dan loyal.
- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
- Memiliki tenggang rasa yang tinggi.
- Berpikir tentang masa depan.
- Memiliki kepercayaan diri yang kuat.
- Tidak mudah menyerah dan putus-asa.
- Mempunyai gairah dan semangat hidup yang tinggi.
- Banyak inisiatif dan kreatif.
- Selalu meningkatkan prestasi kerja.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi.
2. Sikap Berprestasi
Kita harus menyadari bahwa untuk meraih prestasi kunci utamanya berada dalam diri kita sendiri. Tidak adanya semangat untuk berprestasi dalam diri kita sendiri, apa yang kita lakukan tidak ada lagi memiliki arti yang positif bagi diri kita sendiri. Untuk memperoleh hasil yang optimal, tidak boleh bersikap pesimis terlebih dahulu. Bangunlah dalam jiwa kita adanya sikap optimis terhadap diri kita sendiri. Dengan memiliki sikap optimis, kepercayaan diri, selalu tertantang untuk menyelesaikan dengan baik adanya berbagai kesulitan yang dihadapi.
Sikap hidup yang mendukung seseorang untuk meraih prestasi, adalah:
- Berorientasi pada masa depan atau cita-cita.
- Berorientasi pada keberhasilan.
- Keberanian mengambil risiko.
- Rasa tanggung jawab yang besar.
- Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik.
- Memiliki sikap yang kreatif, inovatif, dan mampu menggunakan waktu secara baik.
John Robert Power (Budiyanto, -2005:11) menyatakan bahwa diri kita merupakan pelaku yang mampu mewujudkan sesuatu. Namun, keberhasilan setiap orang dalam memperoleh prestasi tidak hanya bergantung pada kemampuan dirinya sendiri akan tetapi juga atas bantuan orang lain. Bantuan yang dibutuhkan dapat bermacam-macam wujudnya baik material, spiritual, atau dalam bentuk yang lain.
Dalam mencapai suatu prestasi tidak semudah yang diperkirakan. Kita harus mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada. Tantangan dapat berasal dari diri sendiri maupun lingkungan.
Kita membutuhkan kiat atau cara menghadapi kesulitan dalam mencapai prestasi. Kiat bisa didapat dengan cara belajar dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Sepuluh kiat menurut A.A Qowiy dalam menghadapi suatu kesulitan untuk mencapai prestasi tinggi:
- Bersikap tegar dalam menghadapi suatu kesulitan.
- Dapat mengambil hikmah dari suatu kesulitan.
- Bersikap gigih dalam mencari ilmu.
- Mempunyai keberanian dalam mengambil risiko.
- Bersikap tenang dalam segala tindakan.
- Memiliki kebiasaan suka bekerja keras.
- Mampu menikmati indahnya kesulitan.
- Adanya kemauan menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
- Selalu menjalankan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mengembangkan sikap tawakal.
Menurut Barbara Bartlein dalam buku Budiyanto (2005:13), sepuluh kiat untuk mencapai suatu kesuksesan dan prestasi kerja dalam Ten Measures of Success yaitu:
- Mendapatkan penghasilan yang baik dari pekerjaan yang baik.
- Mempunyai visi dan tujuan.
- Memperoleh cinta dan penghormatan dari orang-orang lain di sekitar.
- Memberikan bantuan paa masyarakat dengan suka rela.
- Belajar dari kegagalan dan penolakan.
- Menghabiskan waktunya untuk melakukan apa yang diinginkan.
- Mempunyai gaya hidup yang sehat secara fisik.
- Menjaga kehidupan spiritual.
- Berusaha untuk meraih kesempurnaan.
- Mempercayai bahwa kamu adalah seseorang yang sukses.
3. Arti Penting Prestasi Diri
Arti penting prestasi seseorang dalam kehidupan sebagai berikut.
- Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh seseorang dari usaha yang telah dilaksanakan.
- Prestasi merupakan sebuah pengalaman yang berharga dan menjadi sumber informasi untuk masa depan.
- Prestasi dapat menjadikan kebanggan bagi diri sendiri, kelompok, masyarakat bangsa dan negara.
- Prestasi dapat dipergunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan dan keterampilan seseorang, sebuah kelompok atau masyarakat.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian dan Sikap Prestasi Diri beserta Arti Pentingnya"
Posting Komentar